Gebrakan Linux, Kemanakah Windows??
Ya, judul tersebut saya kutip dari sebuah majalah INFOLINUX Edisi 08/2010 yang saya beli di Toko Buku Togamas Malang. Awalnya saya beli majalah tersebut hanya sekedar iseng, hanya ingin tahu, kenapa sih kok ada Linux? ada yang bilang Linux bebas dari Virus. ada juga yang bilang, Linux memang merupakan fasilitas Open Source.
Entah apa itu, saya tertarik membaca judul tersebut. Di dalam majalah tersebut, saya pun baru menyadari, ternyata Linux itu luas sekali, forum-forum Linux pun banyak sekali, artikel-artikel untuk menambah wawasan Linux dan Distronya sangat banyak dan variatif, lebar demi lembar saya baca, siapapun pecinta Linux, dialah memang benar-benar orang kreatif.
Artikel yang terdapat di Halaman 6 tersebut mungkin dimaksudkan agar para pemakai Sistem Operasi lain, terutama Windows agar melihat Linux. Di dalam artikel tersebut salah satunya berisi – Dari daftar Top500 SuperComputer, tercatat sebanyak 455 atau 91 persen SuperComputer yang beroperasi menggunakan sistem operasi Linux.
Tapi ini juga bukan sebagai acuan kalau Linux merajai pasar Sistem Operasi, pilihan tiap individu pun berbeda-beda. Seperti jika kita diberikan pilihan, mana yang anda sukai, Honda, Suzuki, Yamaha? tiap individu punya jawaban yang berbeda-beda.
Jika kita benar-benar mengetahui Linux, kita pasti akan dibuat antara, kagum, bangga, bingung, tak percaya, atau apalah, karena sedikit saja contoh Linux yaitu BlankOn, Ubuntu, Mandriva, Fedora, apalagi ya? Emmmm...karena Linux merupakan OS Open Source, jangan heran jika Linux punya jauh lebih banyak versi dan pilihan dibandingkan OS Windows milik Microsoft Corp. ataupun OS Macintosh milik Apple. Versi dan pilihan tersebut menyatu ke dalam variant Linux yang disebut Distro Linux.
Layaknya distro pakaian, Distro Linux pun banyak sekali pilihan, mulai dari tampilan tatap muka, bahasa, dan seterusnya. salah satu yang mungkin masih kita ingat Open Source asli buatan Indonesia adalah Sistem Operasi IGOS NUSANTARA 2008.
Apapun itu, kita wajib memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kreatifitasnya dan ke Linux. Sampai jumpa di catatan berikutnya.
Coltliq Ekajaya :: Malang, 14 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar